Senin, 21 Mei 2012

contoh Press Release & Advertorial


PRESS RELEASE & ADVERTORIAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah PR Writing

Oleh :
Pipit Puspita Sari
1209406048






JURUSAN ILMU KOMUNIKASI HUMAS
FAKULTAS DAKAH DAN KOMUNIKASI



UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011


PRESS RELEASE pemerintahan
DE SYUKRON – Semarak Pesta Rakyat Jawa Barat
Dalam rangka memperingati HUT Jawa Barat ke- 66 , BKPMD ( Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah ) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan bertajuk “De Syukron – Semarak Pesta Rakyat Jawa Barat” . Acara ini dianadakan di halaman Gedung Sate , Gedung Pemerintahan Jawa Barat , pada hari sabtu 17 September 2011 .
Tema De Syukron diambil sebagai rasa syukur terhadap kehidupan dan pembangunan di daerah Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini terbuka untuk umum. Acara dimeriahkan oleh partisipasi pameran produk dan jasa dari Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat, komunitas industri kreatif , dan seni komunitas teknologi informasi , komunitas pendidikan dan perguruan tinggi, termasuk beberapa Negara Asing.
Pertunjukan di adakan dalam 4 panggung yang tersebar di area halaman Gedung Sate. Panggung tersebut terdiri dari panggung utama , panggung tradisional , panggung modern ,dan panggung club.
Puncak acara De Syukron di tutup dengan pemutaran video yang menampilkan vidoe ikon-ikon Bandung dan sejarah perkembangan Bandung hingga saat ini.




PRESS RELEASE perusahaan
Berbagi Kasih Besama Shafira dan RBAI
Shafira tidak hanya terbatas sebagai brand retail dan trendsetter fashion untuk gaya hidup saja , tetapi juga aktif mengadakan program sosial sebagai bukti kepedulian terhadap kaum yang membutuhkan .
Kini shafira kembali melakukan program sosial dan mengajak Rumah Sakit Bersalin Al-Islam ( RBAI ) bandung sebagai partnernya.
Shafita memberikan support berupa sembako disetiap event sosial yang dilaksanakan RSBAI seperti dua program yang sudah terlaksana yaitu TalkShow tentang pemahaman Al-Qur’an kepada warga sekitar Rumah Sakit Bersalin, sampai program Pekan Imunisasi Nasional.
Kerjasama antara Shafira dengan pihak RSBAI akan terus berlanjut , karena sesuai dengan visi misi RSBAI yaitu ingin berbagi kasih Allah dengan memberikan bantuan kepada keluarga kaum dhuafa berupa edukasi mengenai agama dan kesehatan .
Program ini juga akan terus dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian tapi juga meningkatkan dan mempererat tali silaturahim kepada sesama.





ADVERTORIAL pemerintahan
Indramayu memiliki SDM Handal
Indramayu di usia ke 484 tahun semakin menjadi Indramayu yang Remaja ( Religius , Maju , dan Sejahtera ). Banyak prestasi yang sudah di raih , mulai dari bidang kesehatan , ekonomi , pendidikan dan sebagainya.
Dibidang Kesehatan , Indramayu sudah mengadakan pekayanan Puskesmas gratis. Yang paling dibanggakan Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memberikan beberapa program beasiswa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Daerah lain di Jawa Barat belum ada yang mengadakan program – program beasiswa seperti yang Indramayu lakukan . Contoh kongkritnya yaitu program beasiswa Super Motivasi (SUMO), yang kebetulan dirinya juga mendapatkannnya dari tahun 2008 hingga sekarang.
Banyak sekali dampak dari program – program tersebut . Salah satunya adalah dalam satu dekade ini Indramayu sudah banyak menghasilkan SDM – SDM yang berkualitas. Namun yang masih disayangkan adalah sampai saat ini belum ada kontrak atau semacam ikatan dinas untuk menyalurkan potensi – potensi dari para penerima beasiswa prestasi tersebut, sehingga para bibit unggul tersebut bisa mengaplisikan potensi dan mengabadikan hasil studinya untuk Indramayu.





ADVERTORIAL perusahaan
Pemilihan Model Extravagant Shafira Gaya Islami
Bandung , Juni 2011 . Mau jadi artis sinetron atau model top dan mendapat hadiah mobil ? Jika anda menjaab “Ya” , cobalah daftarkan diri anda sekarang untuk menjadi Model Extravagant Shafira yang audisinya akan di gelar mulai bukan Juni 2011.
Pemilihan Model Extravagant Shafira , pertama diselenggarakan tahun 2006 yang lalu. Berbeda dengan tahun 2006 , panitia penyelenggara Pemilihan Model Extravagant 2011 menyediakan hadiah  menarik untuk para pemenang .
Hadiah – hadiah itu diantaranya pemenang akan mendapatkan 1 unit obil , juga akan mendapatkan sejumlah uang tunai ,sejumlah piala telah pula disiapkan panitia.
Pemenang juga akan mendapatkan tawaran untuk bermain di sebuah sinetron yang di sponsori oleh Shafira luar biasa asyik. Ya, itulah bebagai persiapan yang dilakukan Shafira Production.
Anda tertatik ? Audisi Regional Jawa Barat akan diadakan pada tanggal 29-30 Juni Jl. Ir. H. Juanda No.52 Lt II Bandung , dan Jabodetabek tanggal 14 Juli 2011di Jl. M.H Thamrin No.102 Jakarta.

Teori Komunikasi > Teori Media


TEORI MEDIA
&
ANALISIS KASUS

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Teori Komunikasi


Oleh :
Pipit Puspita Sari
1209406048




JURUSAN ILMU KOMUNIKASI PRODI.HUMAS
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2011

BAB I
PENDAHULUAN

Tiga bentuk karya dalam tradisi sosiokultural yang membantu kita memahami bagaimana fungsi dan respons terhadap media sebagai bagian dari konteks budaya yang lebih besar. Pertama , teori edia menguji pengaruh sosiokultural terhadap media terlepas dari konteks. Kedua, penyusunan agenda , menelusuri pengaruh media pada agenda sosial. Terakhir , kami menyertakan oenelitian media tindakan sosial yang menelusuri komunitas media itu sendiri.
Produksi media merespons terhadap perkembangan sosial dan budaya , selanjutnya menpengaruhi perkembangan tersebut. Adanya jenis media tertentu seperti Televisi mempengaruhi bagaimana kita berpikir tentang bagaimana merespons pada dunia. Sementara media bekerja dalam berbagai cara untuk segmen – segmen masyarakat yang berbeda, audiens tidak semuanya terpengaruh, tetapi tetapi berinteraksi dalam cara yang khusus dengan media.
Marshall Mc.Luhan yang paling terkenal dalam menarik perhatian pada pentingnya media sebagai media. Mc.Luhan ,seorang tokoh terkemuka dalam penelitian budaya populer pada tahun 1960-an, menarik perhatian karena gaya penulisannya yang tidak biasa dan gagasannya yang engejutkan dan menggugah pemikiran. Walaupun rincian dari teori Mc.Luhan sering ditolak dalam teori media yang umum, tesisnya telah menerima penerimaan secara luas :media, terpisah dari apapun yang disampaikannya,pengaruh individu maupun masyarakat. Gagasan ini dalam berbagai bentuknya adalah apa yang kita sebut dengan “Teori Media “. Televisi dan dunia maya mempengaruhi masyarakat ,terlepas dari situs yang orang kunjungi. Media pribadi ( misalnya Ipod) mengubah masyarakat , terlepas dari pilihan lagu yang dibuat oleh penggunanya.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa asumsi dasar yang melatarbelakangi kerangka teori tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung acuan bermakna tentang pengalaman dalam kehidupan sosial. Pengetahuan tersebut membuat kita mampu untuk memetik pelajaran dari pengalaman, membentuk persepsi kita terhadap pengalamanitu, dan memperkaya khasanah pengetahuan masa lalu, serta menjamin kelangsungan perkembangan pengetahuan kita. Secara umum, dalam beberapa segi media massa berbeda dengan institusi pengetahuan lainnya (misalnya seni, agama, pendidikan, dan lain-lain) :
- Media massa memiliki fungsi pengantar (pembawa) bagi segenap macam pengetahuan. Jadi, media massa juga memainkan peran institusi lainnya.
- Media massa menyelenggarakan kegiatannya dalam lingkup publik; pada dasarnya media massa dapat dijangkau oleh segenap anggota masyarakat secara bebas, sukarela, umum dan murah.
- Pada dasarnya hubungan antara pengirim dan penerima seimbang dan sama.
- Media menjangkau lebih banyak orang daripada institusi lainnya dan sudah sejak dahulu ”mengambil alih” peran sekolah, orang tua, agama, dan lain-lain.
Menurut asumsi dasar diatas, lingkungan simbolik di sekitar (informasi, gagasan, keperayaan, dan lain-lain) seringkali kita ketahui melalui media massa, dan media pulalah yang dapat mengaitkan semua unsur lingkungan simbolik yang berbeda. Lingkungan simbolik itu semakin kita memiliki bersama jika kita semakin berorientasi pada sumber media yang sama. Meskipun setiap individu atau kelompok memang memiliki dunia persepsi dan pengalaman yang unik, namun mereka memerlukan kadar persepsi yang sama terhadap realitas tertentu sebagai prasyarat kehidupan sosial yang baik. Sehubungan dengan itu, sumbangan media massa dalam menciptakan persepsi demikian mungkin lebih besar daripada institusi lainnya.
Asumsi dasar kedua ialah media massa memiliki peran mediasi (penegah/penghubung) antara realitas sosial yang objektif dengan pengalaman pribadi. Media massa berperan sebagai penengah dan penguhubung dalam pengertian bahwa: media massa seringkali berada diantara kita; media massa dapat saja berada diantara kita dengan institusi lainnya yang ada kaitannya dengan kegiatan kita; media massa dapat menyediakan saluran penghubung bagi pelbagi institusi yang berbeda; media juga menyalurkan pihak lain untuk menghubungi kita, dan menyalurkan kita untuk menghubungi pihak lain; media massa seringkali menyediakan baham bagi kita untuk membentuk persepsi kita terhadap kelompok dan organisasi lain, serta peristiwa tertentu. Melalui pengalaman langsung kita hanya mampu memperoleh sedikit pengetahuan.
Media juga menerima sejumlah tanggung jawab untuk ikut aktif melibatkan diri dalam interaksi sosial dan kadang kala menunjukkan arah atau memimpin, serta berperan serta dalam menciptkan hubungan dan integrasi. Konsep media sebagai penyaring telah diakui masyarakat, karena media seringkali melakukan seleksi dan penafsiran terhadap suatu masalah yang dianggap membingungkan.
BAB III
KASUS DAN ANALISIS PENYALAH GUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL
A.              Kasus
JAKARTA - Sepanjang Januari hingga Februari 2010 komisi nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendapatkan 36 laporan terkait kasus Anak yang menjadi korban Facebook.
"Untuk Penculikan anak ada 7 kasus," kata sekjen komnas PA, Arist Merdeka Sirait pada seminar internet sehat bertajuk 'Antisipasi Penyalahgunaan Situs Jejaring sosial' di FX plaza Jakarta, Selasa (23/2/2010).
Laporan tersebut menunjukkan modus-modus yang berawal dari FB. Tak hanya perdagangan anak, tapi juga anak bisa menjadi korban pemerkosaan.
Arist mengatakan, teknologi harus dikelola dengan baik untuk mengantisipasi kejahatan via internet. Selain itu orang tua juga berperan penting dalam mengantisipasinya.
"Selama orangtua belum bisa menjadi tempat curhat anak, maka anak akan menjadikan teman di FB sebagai tempat curhat," kata Arist.
Arist juga menyesalkan tindakan walikota depok, Nurmahmudi Ismail yang melakukan sidak ke warnet-warnet.
"Kenapa anaknya yang disalahkan, itu kebijakan panik, bahkan RPM yang dikeluarkan pemerintah itu juga kebijakan telat," kata Arist.
Ada beberapa benteng yang dapat menangkal bahaya Facebook. Pertama, keluarga, kedua lingkungan sosial, dan ketiga negara. Dalam keluarga, seorang ibu memegang peranan penting.
"Banyak ibu yang membikin akun Facebook untuk anaknya bahkan lengkap dengan data diri, dan ini juga menyebabkan maraknya kasus penculikan via Facebook," ujarnya.
Arist mengatakan, modus ini akan semakin meningkat jika teknologi tak dikelola dengan baik. (srn)
Menghilangnya Marietta Nova Triani alias Nova (14) dari rumah pamannya di BSD, Tangerang sejak 6 Februari lalu membuat keluarga kelimpungan. Setelah ditemukan, keluarga menyerahkan kasus penculikan kepada polisi.
“Mereka menyerahkan kepada polisi, yang pasti orangtua tidak mengetahui hubungan itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/2/2010).
Dia menjelaskan, korban dan Ari diketahui telah menjalin komunikasi sejak November 2009 lalu. “Pengakuan keduanya, memang ada keinginan bersama untuk pergi. Niatannya hanya ingin mengajak jalan-jalan saja,” tandasnya.
Hingga kini, lanjut Boy, polisi tidak mendapat kesulitan untuk memperoleh keterangan dari korban. “Masih lancar dan belum menyulitkan penyidik,” tegasnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai sosok Ari, Boy menjelaskan pria berusia 18 tahun tersebut berasal dari keluarga broken home. “Dia merupakan pengangguran dan di drop out (DO) dari SMK di Tangerang saat kelas II,” tuturnya.
Nova, gadis yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur ini menghilang hampir tiga hari lalu ketika berkunjung ke rumah pamannya di Perumahan Alamanda, Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten.
Nova diduga telah dibawa lari kenalannya di situs jejaring sosial Facebook bernama Ari. Kuat dugaan, dalam pelarian ini, Ari telah mencabuli Nova.
(kem)

B.              Analisis
Sangat ironis memang ketika percepatan pertumbuhan teknologi dalam hal internet sedang pesat berkembang , banyak penyalahgunaan yang dilakukan untuk kriminalitas. Seperti kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial yang belakangan menjadi buah bibir media elektronik . Situs jejaring sosial yang berfungsi untuk membina hubungan dengan kawan atau relasi dan memudahkan dalam melakukan komunikasi dengan kawan atau relasi yang jauh jaraknya , disalahgunakan oleh sebagian orang untuk melakukan tindak kejahatan seperti penculikan anak untuk diperjual belikan , penculikan remaja untuk pemerkosaan dan kasus – kasus penipuan lainnya.
Antisipasi agar hal – hal tersebut tidak terjadi adalah kita sebagai pengguna situs jejaring sosial seharusnya tidak mudah percaya dengan perkataan atau ucapan dari orang asing yang baru kita kenal , dan diharapkan untuk para remaja atau anak – anak yang belum cukup usia untuk mempergunakan situs jejaring sosial dalam hal ini facebook ,tidak perlu membuat akun facebook. Apalagi jika orang tua yang membuatkannya untuk anak – anaknya yang masih belum cukup usia untuk memahami facebook , karena hal yang seperti ini yang memicu maraknya penculikan anak atau penculikan remaja .
Sebaiknya pergunakan teknologi dengan aturan yang ada dengan prosedur yang berlaku , jika usia anak – anak belum bisa membuat akun facebook , maka ikutilah aturan itu . Karena hal itu untuk kebaikan kita.




















BAB IV
KESIMPULAN

Beberapa asumsi dasar yang melatarbelakangi kerangka teori tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi dan distribusi pengetahuan dalam pengertian serangkaian simbol yang mengandung acuan bermakna tentang pengalaman dalam kehidupan sosial. Pengetahuan tersebut membuat kita mampu untuk memetik pelajaran dari pengalaman, membentuk persepsi kita terhadap pengalamanitu, dan memperkaya khasanah pengetahuan masa lalu, serta menjamin kelangsungan perkembangan pengetahuan kita.
Produksi media merespons terhadap perkembangan sosial dan budaya , selanjutnya menpengaruhi perkembangan tersebut. Adanya jenis media tertentu seperti Televisi mempengaruhi bagaimana kita berpikir tentang bagaimana merespons pada dunia. Sementara media bekerja dalam berbagai cara untuk segmen – segmen masyarakat yang berbeda, audiens tidak semuanya terpengaruh, tetapi tetapi berinteraksi dalam cara yang khusus dengan media.





DAFTAR PUSTAKA

1.    Aubrey Fisher. ( Terjemahan Soerjono Trimo). Teori-Teori Komunikasi
2.    Bland Michael, dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta : ERLANGGA
J. Severin dan Tankard. 2008. Teori Komunikasi. Jakarta : Kencana: Media
Pressindo.
3.    Litlejohn, Stephen W. 2011. Teori Komunikasi Theories of Human Communications. Jakarta : Salemba Humanika
4.    Mulyana Deddy. 2005. Konteks –Konteks Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
5.    Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajawali Pers. 
6.    Okezone.com
7.    Wordpress.com

Komunikasi dalam Perspektif Islam


Komunikasi Dalam Perspektif Islam
Kemajuan barat dalam teknologi dan intelektual seolah membuat dunia ini hanya menjadi suatu tempat yang bisa dilewati hanya sekejap mata. Hal terutama dengan kekuasaan barat atas komunikasi yang bisa membawa kemanusiaan ke arah konsumerisme pasif. Pandangan masyarakat dunia pun telah membuat dunia barat, yang dimotori oleh Amerika Serikat menjadi sebuah trendsetter bagi semua perkembangan yang terjadi di dunia ini. Tak terkecuali dunia muslim yang disebut-sebut sebagai kekuatan terbesar untuk melawan Amerika Serikat setelah runtuhnya Uni Soviet. Maka akan muncul masalah jika media komunikasi barat juga telah merasuk dan mempengaruhi dunia muslim. Hal ini semakin dikuatkan dengan adanya kovergensi media melalui dunia maya yang saat ini kita lebih kenal dengan internet. Serbuan arus informasi ini seakan telah menggambarkan betapa media informasi kita sedang mengalami perang yang mahadahsyat meskipun tanpa senjata.
Konsep komunikasi antara dunia islam dan barat sendiri memiliki pandangan yang berbeda pula. Barat yang sekuler (memisahkan agama dengan kehidupan bernegara dan sosial)  tentu saja akan menggunakan konsep “kebetulan” saja manusia memang berkembang dan berkata-kata. Dan inilah yang secara “kebetulan” membedakan manusia dengan hewan dan makhluk lainnya.
Sementara dalam pandangan islam, yang dijelaskan dalam Al Qur’an, manusia memang merupakan makhluk yang paling sempurna dengan banyak anugerah kemampuan dari Allah SWT. Dan salah satu kemampuan manusia yang paling menonjol adalah berbicara.
Komunikasi pun memiliki beberapa tingkatan yang dikelompokkan dalam berbagai interaksi seperti Intrapersonal, ekstapersonal, interpersonal, dan massa. Meskipun begitu, dalam praktiknya komunikasi manusia bisa menjadi dua kategori utama.

Dalam islam, Al qur’an merupakan sumber panduan utama yang dilengkapi dengan Al Hadits. Qur’an meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan memberikan prinsip-prinsip umum untuk diterapkan pada situasi –situasi di kehidupan nyata. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa subjek dan audiens utama dari sumber pengetahuan ini adalah manusia. Menurut Mawdudi, dalam Towards Understanding The Qur’an, tujuan dari Qur’an adalah membawa manusia ke jalan yang benar dan menerangkan panduan tuhan yang sesungguhnya yang sudah seringkali hilang akibat kelalaian dan kebutaan manusia atau rusak akibat kejahatannya.
Dengan memfokuskan pada tema dan tujuan sentral ini, jelas bahwa tujuan dasar dari pedoman ini adalah untuk mengarahkan manusia, ciptaan tuhan yang paling mulia, untuk menjadi khalifah yang berhasil. Oleh sebab itu, Qur’an dan Hadits sangat mengutamakan pembinaan umat manusia.
Qur’an dan sunnah tidak menganggap bahwa hubungan interpersonal, yang tidak bisa terjalin tanpa komunikasi, terpisah atau seperti pengertian sekuler yang sempit dan berorientasi pada komersil modern, di mana keefektifan komunikasi memiliki tujuan yang sifatnya duniawi. Sebaliknya sumber-sumber pengetahuan terbuka memandang hubungan interpersonal sebagai aktifitas etika yang paling penting dan mengintegrasikannya dengan keseluruhan sistem hubungan manusia.
Tingkatan atau jenis komunikasi manusia yang lainnya adalah komunikasi massa. Dalam pengertian yang paling sederhana, aktifitas-aktifitas komunikasi terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang menyampaikan pesan dengan cara yang teratur kepada banyak orang melalui alat umum yang dikenal sebagai media atau saluran. Elemen yang paling penting dalam komunikasi massa adalah komunikator, pesan, media, penerima, respon, dan gangguan.
Penggerak komunikasi massa ini adalah manusia dan yang menghadapi efeknya adalah manusia. Karena hanya manusia yang memiliki potensi untuk memepersepsikan pesan dari media massa.
Lalu apa itu media massa? Media massa merupakan alat melalui mana suatu organisasi menyampaikan pesan kepada manusia lain yang berjumlah besar.Media massa sebagai industri yang sangat menguntungkan telah menjadi suatu gaya hidup masyarakat dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meninabobokan masyarakat melalui kendalinya yang sangat luar biasa. Inilah pengaruh potensial dari media terhadap sistem komunikasi massa dan arus informasi global. Maka tidak berlebihan jika dikatakan industri media barat yang sekuler merupakan    komunikasi massa yang, mengutamakan keuntungan material, hegemoni politik, serta imperialisme budaya.
Al qur’an bukan hanya mengarahkan pada jalan yang benar, tetapi juga memiliki tujuan fundamental, di mana tujuan penciptaan tetap menjadi sasaran utama. Intinya lakukanlah suatu kegiatan dengan tetap mengingat Allah SWT dan tidak merugikan orang lain.
Media barat memang sangat liberal dan menjadikan kebebasan berekspresi sebagai tameng utama dalam menjalankan kegiatannya. Sehingga nurani sudah tidak lagi menjadi suatu pertimbangan dalam menampilkan suatu produk. Dalam perspektif Qur’an kebebasan merupakan sebuah keistimewaan dan hak sejak lahir yang diberikan tuhan kepada umatNya tanpa melakukan hal-hal yang sudah melewati batasan yang merugikan. Tapi secara individu, manusia bebas berkehendak dan memilih. Tentu saja berbeda dengan pandangan yang sekuler.
Orang muslim sebenarnya belum memberikan kontribusi intelektual dan teknologi bagi sistem komunikasi modern. Sehingga banyak negara muslim yang masyarakatnya justru menjadi pengikut dari kebudayaan intelektual sekuler asing. Padahal, pedoman kita yaitu Al qur’an dan Al hadits telah bnayk memberikan solusi konkret dari semua permasalahan. Maka ini adalah tugas kita untuk mengislamkan pemikiran sekuler, salah satunya melalui media dakwah.



Bagaimana Islam memandang kegiatan komunikasi :

Islam adalah nilai dan tatanan yang diwahyukan Allah SWT sebagai petunjuk kehidupan manusia dalam segala aspek. Nilai ketauhidan, ketaqwaan, kemanusiaan dan kaidah-kaidah Islam lainnya dijadikan sandaran pokok dalam segala aspek perbuatan manusia. Di dalam Al Qur’an beberapa kata kunci yang berkaitan dengan kegiatan komunikasi diantaranya adalah Al Bayan (penjelasan) dan Al-Qawl (perkataan). Kegiatan komunikasi dalam Islam ditujukan untuk mewujudkan hubungan vertikal antara “hamba“ dengan Allah SWT dan hubungan horizontal sesama manusia. Hubungan vertikal tersebut dilakukan dengan amalan ibadah seperti sholat, doa, dzikir dan ibadah lain yang merupakan upaya manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Komunikasi horizontal sesama manusia terlaksana dalam praktek muamalah dalam berbagai bidang seperti sosial, budaya, politik, seni dan lainnya. Muara dari kegiatan komunikasi tersebut adalah meningkatnya ketaqwaan seseorang dan juga terbentuknya transformasi masyarakat yang lebih baik dalam naungan prinsip-prinsip ajaran Islam yang rahmatan lil ’alamin (membawa rahmat bagi semua).

Hal ini tentu berbeda dengan konsep kegiatan komunikasi dalam perspektif pemikiran Barat yang memandang komunikasi dari sisi pragmatis, materialistik dan menekankan pada kapitalisme semata. Pesan dalam kegiatan komunikasi diarahkan pada pencapaian keuntungan secara materi baik antar individu maupun mengeruk keuntungan melalui sarana komunikasi massa seperti media cetak maupun elektronik. Aspek moral dan etika menjadi diabaikan sehingga berbagai produk komunikasi yang dihasilkan seringkali membawa dampak negatif yang besar. Sebagai contoh adalah banyaknya tampilan kekerasan terhadap anak, pornografi, fitnah,adu domba, mistik dan pencabulan yang menghiasi tayangan media massa dan dikonsumsi oleh masyarakat.

Komunikasi dalam Islam yang senantiasa mengedepankan aspek ketelitian dan tanggungjawab membutuhkan adanya check dan recheck dalam setiap informasi yang diterima. Upaya tersebut dilakukan agar informasi yang didapat telah tersaring dan bisa dipertanggungjawabkan. Di dalam Al Qur’an disebutkan ”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu“ (QS Al Hujurat:6). Di ayat lain Alloh SWT menerangkan pentingnya aspek tanggungjawab yang disebutkan dalam Surat Al Israa’ ayat 36 yang artinya “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya“.

Prinsip-prinsip dalam Al Qur’an tersebut bisa disarikan menjadi tiga konsep yaitu qawlan sadidan, qawlan balighan, dan qawlan layyinan. Qawlan sadidan artinya pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak bohong, tidak berbelit-belit. Benar artinya sesuaii dengan kriteria kebenaran Al-Qur’an dan Al-Sunnah baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan. Konsep kedua adalah qawlan balighan yang berasal dari kata “baligh” yang dalam bahasa Arab artinya sampai, mengenai sasaran, atau menciptakan tujuan. Jadi qawlan balighan artinya jelas maknanya, terang, tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki. Oleh karena itu qawlan balighan dapat diterjemahkan sebagai prinsip komunikasi yang efektif. Konsep ketiga adalah qawlan layyinan (perkataan yang lembut) yaitu mengedepankan persuasi dan mengarahkan pada solusi yang bijaksana. Ketika Allah Subhanahu Wata’ala mengutus Nabi Musa dan Harun kepada Fir’aun maka yang diperintahkan adalah menggunakan bahasa yang lembut. Sejelek apapun pemerintah, organisasi maupun individu tentu akan lebih mengena jika nasehat atau masukan diberikan dengan cara-cara yang lembut.


Bagaimana menghadapi tantangan komunikasi Islam di era globalisasi informasi :

Globalisasi informasi adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari saat ini. Perkembangan teknologi komunikasi yang demikian cepat membuat sekat antar negara menjadi tidak ada. Informasi secara bebas masuk ke segala penjuru dunia tanpa bisa dibendung. Di era global seperti inilah tantangan komunikasi Islam sangat terasa. Kaidah-kaidah moral, etika, dan kemanusiaan seringkali diabaikan ketika informasi menjadi komoditi bebas nilai yang diperjual belikan.

Upaya mengembangkan paradigma komunikasi Islam tidak berarti harus memusuhi teori Barat. Dasar teorinya dapat menggunakan teori komunikasi konvensional akan tetapi kerangka kerja bagi para intelektual muslim adalah menghasilkan perspektif baru yang dilandasi prinsip-prinsip Islam. Aspek moral dan nilai Islam menjadi landasan kegiatan komunikasi yang senantiasa bersandar pada AL Qur’an dan Hadist. Pada dasarnya ilmu komunikasi, pesan, dan teknologi komunikasi adalah alat yang bisa menjadi baik dan buruk di tangan penggunanya. Oleh karena itu di tangan seorang muslim yang paham agama, komunikasi bisa menjadi alat yang berguna bagi umat manusia tanpa harus memberikan dampak buruk.